[tulisan ini aku buat kalo ga salah sekitar 5 tahun yang lalu, ]
Bangsat!!
Betapa busuknya jiwaku akhir-akhir ini, nafsu yang tak terkendali, pikiran yang
selalu ingin menangnya sendiri tak pernah peduli pada orang lain, diri sendiri
bahkan tak peduli dengan Tuhanku, gilak…
Sudah sebegitu parahkah diriku ini?
Beberapa bulan terakhir imanku yang memang belum kuat ini semakin
terinjak-injak, teraniaya dengan keadaan otak dan perasaanku, aku gak tau
kenapa aku menjadi orang yang tak pernah konsisten menjaga iman, bahkan lebih
parahnya untuk mendengar kalimat-kalimat Tuhan pun aku enggan, melihat
tulisan-tulisan yang ada namaNya aku seakan males, aku menyadari bahwa aku
bukan benci, males ataupun enggan tapi leebih kepada rasa malu dan takut yang
berleebihan kepadaNya, berulang kali aku menyatakan ingin mati seakan aku ini
lebih hebat daripada Tuhan sehingga bisa memanipulasi takdir yang telah
digariskan olehNya. Beribadah, menyembah bahkan mengucapkan namaNya aku selalu
tak pernah serius, dengan gamang seakan Dia yang butuh doaku, pujianku,
ibadahku, ya ampun… betapa bodohnya aku ini, hanya karena perasaan yang tak
bisa terkontrol aku menjadi mahluk pendosa yang seakan berani menantang
Tuhannya, ya ALLAH, ampunilah hambamu yang hina ini, tunjukilah diri ini jalan
yang lurus dan istiqomahkanlah aku didalamnya,.{ QS.Shaad<38>: 75 }38>
Dulu,
sempat aku benar-benar menyepelekan segala perintah-perintah dan larangannya,
aku mabok, aku ngedrugs, aku hampir
membunuh orang, tak pernah sembahyang bahkan aku mengidolakan simbol-simbol
setan dan dewa-dewa kaum kafir atas nama musiklah, idealismelah, memang aku
dulu blackmetal kelas berat dan juga bisa disebut berandalan , tapi walo
begitu, aku sama sekali tidak suka bahkan bisa dibilang membenci yang namanya
zina dan judi, dari mo 5, hanya 2 itu yang aku hindari.
Idealisme,
ya, memang diriku terlalu idealis untuk ukuran anak muda, aku terlalu memegang
erat prinsipku dan bisa dibilang aku asosial karena tak pernah mau mengikuti
mainstream, aku juga egois dalam artian tak mau mengalah demi idealismeku, dan
karena aku yang terlalu memegang prinsip itu aku juga terpuruk dalam
kesendirian yang begitu lama, dan oleh sebab itu juga aku sering berkeluh
kesah, caraku berkeluh kesah adalah menyalahkan diri sendiri dan selalu ingin
mati, kalo dulu memang keluh kesahku ya lewat mabok,. “ I hate my self and want
to die”, itu salah satu ungkapan yang sering aku katakan kepada diriku sering
aku tuliskan pada bukuku, dan setiap ada teman yang bertanya apapun juga, aku
selalu menjawab akan matilah, pengen matilah. Lihat betapa sombongnya aku ini
yang berani menantang maut, entah sombong atao tolol, sepertinya aku termasuk
yang no 2 deh (TOLOL !!)..
Aku
benar-benar bajingan hina yang membusuk, aku tak pernah menyadari kuasaNya,
entah kapan terakhir kali aku bersyukur kepadaNya secara ikhlas, ya Tuhanku,
aku ini begitu hina, begitu menjijikkan, aku yakin kau akan mengampuniku tapi
aku tdak yakin aku tidak akan mengulangi kesalahanku, ya ALLAH,.
Untuk tak mau mengalah demi idealis panggil
aku egois
Karena keacuhanku panggil aku Apatis
Individualis
Dengan aku tak suka bergaul anggaplah aku Asosial
pesimis
Semeru, aku gak akan pernah mengikat atau
terikat dalam suatu hubungan sebelum kakiku ini menginjakkan tapaknya di tanah
semeru, aku juga pernah bilang kalo aku pengen mati di gunung itu, dan aku juga
kepikiran kalo seumpama aku masih diberi kesempatan memiliki anak, ari-ari
anakku akan aku tanam, aku kuburkan di puncak mahameru. Entah kenapa aku seakan
terlalu berambisi untuk bersetubuh dengan gunung itu.